Kamis, 02 Mei 2013

kebutuhan akan kelompok sosial

         ketika kita hidup dalam masyarakat maka kita juga akan memikirkan suatu hal yaitu bagaimana cara kita menambah teman dan bagaimana cara kita membetuk suatu relasi yang baru sehingga kita bisa bermasyarakat dengan baik dan mendapat banyak hubungan. kelompok adalah suatu wadah yang baik untuk kita membuat relasi yang baru di dalam masyarakat. maka manusia memiliki kebutuhan untuk bergabung dalam suatu kelompok tertentu, yang pasti mereka bergabung dengan satu tujuan dan satu alasan. orang yang akan bergabung dengan kelompok mereka lebih cenderung memiliki beberapa kesamaan yang membuat mereka lebih bisa mendalami antara satu anggota dengan anggota yang lain. 

Kejujuran-Kepercayaan

             kejujuran merupan satu faktor yang sanggat penting dalam membuat diri orang lain percaya kepada kita. contohnya ketika kita memilki teman tapi dia sering sekali berbohong maka anggapan kita terhadap teman kita pastilah kita tidak akan selalu percaya pada omongan yang dia katakan pada kita. sebailknya jika kita terus jujur dalam persoalan apapun maka kita akan semakin dipercaya oleh orang lain karena sudah terbukti kita tidak berbohong. tetapi kadang ada kendala sewaktu kita ingin jujur tetapi kejujuran tersebut bisa membuat orang lain sakit hati nah pada saat itu sebaiknya kita berbohong karena kita berbohong demi kebaikan dan kita tidak merugikan orang lain. menurut saya jika kita ingin dipercaya oleh banyak orang akan baik kita jujur pada diri sendiri dan kita juga turut menjaga nama baik orang lain pula.

pembukaan diri


Pembukaan diri oleh seseorang adalah hal yang paling pribadi atau bersifat sangat peribadi. Jadi jika anda memiliki seorang teman dan dia meimiliki sifat yang open itu adalah seorang teman yang mungkin bisa menjadi pedoman bagi diri sendiri untuk memperbaiki diri. Dalam sifat yang open kadang bisa membantu kita dalam menyelesaikan persoalan pribadi yang kita alami.

kelompok mempengaruhi konsep diri


                Berada dalam suatu lingkungan itu adalah suatu hal yang cukup mempengaruhi konsep diri seseorang kenapa dri lingkungan kita belajar informal yang artinya kita belajar dengan teman sepermainan,tetangga,atau sesuatu yang sberada di lingkungannya. Sebagai contoh saja jika seseorang berada dalam suatu lingkungan yang masih di desa maka konsep diri yang berkembang akan sesuai dengan adat serta norma yang telah berlaku karena setiap harinya dia dikenalkan oleh adat atau norma yang telah berlaku dalam suatu lingkungan tersebut. Nah maka seseorang tersebut akan menjadikan norma yang berlaku dalam lingkungannya sebagai landasan dia bersosialisasi.

Komunikasi efektif dengan bersosial



Awalnya manusia adalah mahkluk sosial yang pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Bisa bayangkan kalo manusia hidup sediri dia akan bersosialisasi dengan siapa ? apakah tiap hari dia akan bicara sendiri tentu saja tidak. Dalam bermasyarakat kita harus menjalin hubungan yang baik agar komunikasi berlangsung secara efektif dan mudah untuk bertukar pikiran. Dalam kelompok hal ini akan semakin kuat efeknya karena mereka memiliki tujuan yang sama dan pemahan yang sama. pada satu kelompok mereka tidak akan malu untuk berkomunikasi dan tentunya komunikasi yang efektif  akan berlangsung.

Pengalaman Pribadi Sebagai Presepsi Diri



Sebuah pengalaman merupakan sebuah cerita tentang diri kita dan terjadi pada masa lalu yang pernah kita alami. Pengalaman juga merupakan faktor dalam pembentukan presepsi seseorang, sebagai contoh ketika seseorang atau kita anggap saja itu seorang lelaki yang dulu dia berada dalam lingkungan yang kurang baik, berada dalam kehidupan yang keras. Dia melihat seorang anak SMA yang sedang berjalan sendiri tiba-tiba dihapiri dua orang lelaki yang memiliki banyak tato dan bertubuh cukup besar, kemudian anak SMA tersebut di palak. Mungkin presepsi lelaki yang pernah hidup di lingkungan yang keras tersebut akan berbeda, dia mungkin menganggap hal tersebut hal yang biasa dan melihat orang yang bertato dengan tubuh yang cukup besar tersebut adalah hal yang biasa yang sering terjadi di dalam kehidupannya dulu. Berbeda dengan kita jika kita dulu hidup di lingkungan yang baik maka kita akan berpresepsi hal tersebut adalah hal yang cukup jelek.

Minggu, 24 Maret 2013

Kepribadian Mahluk Sosial


Dalam benak kita pasti pernah bertanya pada diri sendiri atau orang lain,” kepribadian itu apa sih dan memiliki efek apa ?”. secara garis besar yang sering kita cermati mungkin definisi dari arti kepribadian adalah semua hal yang berkaitan dengan bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain, kepribadian  sering pula di artikan adalah sifat yang bisa diukur yang ditunjukan oleh seseorang. Hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian yang paling besar penggaruhnya menurut saya adalah pengaruh dari lingkungan yang bisa membentuk kepribadian seseorang sejak kecil. Kepribadian yang mendapat pengaruh dari lingkungan rata-rata adalah kepribadian yang jelek. Dari lingkungan pengaruh negatif sanggat besar kemungkinan masuk ke pribadi seseorang karena penggaruh yang amat besar sehingga seseorang dapat memeiliki pribadi yang negatif pula, contoh jika ada anak dalam suatu lingkungan yang memang lingkungan itu bisa dikatakan kurang sehat untuk perkembangan anak  maka akan berpengaruh besar pada pribadi seorang anak yang sering kita jumpai adlah pribadi yang suka menipu. Nah itu pengaruh yang mungkin terjadi karena pengaruh dari lingkungan bukan dari keturunan. Pengaruh dari keluarga atau keturunan sanggat tipis bisa merubah perilaku seorang anak, ayah seorang anak pendiam dan anaknya juga pendiam tetapi seiring waktu berjalan karena lingkungan yang kurang sehat maka akan berubah mungkin saja menjadi suka pembohong atau apa. Kepribadian manusia juga dibagi menjadi pribadi yang sehat dan tidak sehat, pribadi yang sehat adalah pribadi yang memiliki nilai positif dan sebaliknya jika pribadi yang tidak sehat. Cara untuk menilai kepribadian dengan cara survei mandiri, survei dengan pengamat serta ukuran proyeksi. Di dalam sebuah kepribadian juga bisa mempengaruhi sebuah prilaku yang memiliki efek pada orang lain pula.

Sabtu, 02 Maret 2013

Komunikasi yang Menyangkut Dengan Piskologi Seorang Remaja




                Komunikasi juga berkaitan dengan piskologi seseorang, beberapa hari yang lalu saya sedang bekerja kelompok tetapi saya tidak sendirian, sedikit curhat saja ketika saya melihat seorang mahasiswa yang sedang kerja kelompok saya juga kurang menggenal orang tersebut akan tetapi saya mengerti bahwa dia mengalami yang namanya di sendirikan atau merasa dikucilkan jadi singkat cerita ketika dia sedang kerja kelompok orang itu hanya diam dan teman-temannya bercanda. Saya kurang tau tentang bagaimana situasi yang terjadi. Sepintas saya melihat remaja itu hanya diam karena tidak di ajak temannya bercanda atau dia sedang serius dan tidak ingin diganggu, tapi akan sangat jelek pisikologis anak tersebut jika tidak melakukan komunikasi pada kelompok tersebut , yang terjadi bukannya tidak ramainya suasana tapi akan mengakibatkan anak tersebut terganggu metalnya dan menjadi anak yang pendiam karena faktor lingkungan. Jadi bisa di bayangkan jika anda sedang kerja kelompok mengerjakan tugas dan anda hanya diam terpaku tidak di ajak berbicara atau tidak diajak melakukan komunikasi secara verbal dan non verbal. Nah maka yang terjadi anda kan merasa terkucilkan dan merasa rendah bukan? . maka jika anda seperti itu atau mungkin berada dalam situasi yang tidak melakukan komunikasi anda harus yang bertindak sebagai komunikatornya jagan anda hanya berdiam saja, kenapa ? karena manusia itu butuh komunikasi atau bukan makhluk individualisme, butuh komunikasi untuk perkembangan piskologis juga. Nah dalam kasus ini di simpulkan kalau komunikasi antar kelompok itu sanggat penting karena diajarkan untuk memecahkan suatu masalah secara bersama-sama agar semua anggota dalam kelompok tersebut menggerti dan paham tentang masalah yang akan di pecahkan. Serta membantu perkembangan piskologis anak.